Jakarta (20/12). Musyawarah Daerah (Musda) VII Kota Jakarta Pusat secara resmi menetapkan Aris Triarso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Administrasi Jakarta Pusat masa bakti 2025-2030. Musda LDII Kota Jakarta Pusat tersebut berlangsung pada Sabtu (20/12).
Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang paripurna Musda VII yang berlangsung kondusif dan penuh musyawarah. Seluruh rangkaian agenda dapat diselesaikan dengan lancar, tanpa adanya sanggahan maupun keberatan dari peserta. Keputusan tersebut disepakati bersama oleh seluruh utusan yang hadir dalam sidang paripurna yang dipimpin oleh Sekretaris DPW LDII Jakarta, Sukarjan.
Ketua DPW LDII Jakarta mengajak warga LDII mengembangkan Jakarta ini utamanya Jakarta Pusat ini pertahankan etika budaya untuk membangun daerah. Hal itu ia katakan saat membuka Musda VII LDII Jakarta Pusat, di Masjid Al Muflihun, Sunter Jaya, Tanjung Priok.
“LDII Jakarta Pusat saat ini sudah sejalan dengan roda pemerintahan sekitar. Musda kali ini, bukan sekadar memilih pemimpin baru, tetapi juga momentum memperkuat peran LDII dalam bersinergi dengan pemerintah terkait,” ujar Ketua LDII Jakarta, Imam Bashori.
Untuk mendukung hal tersebut, KH Imam Bahsori menegaskan pentingnya mempersiapkan bekal menjadi seorang leader.
“Jadilah leader atau pemimpin yang mampu menggerakkan potensi yang ada, jangan hanya bekerja sendiri. Sinergi dengan pemerintah tetap diimbangi dengan potensi SDM yang kita miliki. LDII ini untuk kemaslahatan warga sehingga ada nilai manfaatnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan capaian organisasi yang aktif itu turut diimbangi dengan melek-nya digital. “Organisasi walaupun banyak kegiatan, namun tak dibungkus dengan era digitalisasi saat ini akan terasa organisasi itu diam saja,” tegasnya.


Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Jakarta, Sukarjan mengatakan, Musda ke-7 ini tidak hanya bertujuan untuk memilih ketua yang baru. “Tetapi juga merumuskan langkah dan program kerja LDII Jakarta Pusat, yang relevan dan efektik untuk maslahat umat,” tutur Sukarjan.
Sukarjan mengungkapkan, LDII telah berkontribusi melalui kegiatan sosial dan pendidikan keagamaan. “Untuk itu, kolaborasi antara LDII dan Pemerintah sesuai tingkatannya sangat penting untuk mewujudkan Jakarta Pusat yang lebih maju dan berbudaya,” pungkasnya.
